5 Tips traveling Packing to Portugal for 7 Days with small luggage

Kalian pasti tahu kalau saya itu paling sebel yang namanya packing buat traveling! Karena buat saya yang lumayan OCD, packing itu jadi hal yang paling menantang setiap kali mau liburan apalagi kalau perjalanannya lintas benua. Tahun 2018 saya ke Portugal itu cuma bawa 1 koper ukuran 22” untuk keperluan 5 hari (total 7 hari dengan waktu perjalanan kurleb 2 hari). Saya itu emang anaknya ogah ribet dan maunya yang simple aja apalagi perginya sendirian. Beda ceritanya kalau traveling bareng anak-anak 😊

WhatsApp Image 2020-08-04 at 14.51.56

Setidaknya, ada 5 tips traveling ke Portugal hanya dengan satu koper kecil:

1. Cek ramalan cuaca sesuai dengan tanggal kunjungan

Saya mengunjungi Porto, Portugal di bulan Mei sehingga cuacanya masih sejuk karena masih musim semi (spring). Walau masih spring, benua Eropa itu udaranya cenderung dingin jadi wajib bawa baju hangat seperti sweater. Karena saya termasuk orang yang enggak tahan dingin terutama di dalam pesawat, saya memilih membawa coat yang lumayan tebal.

2. Buat daftar kegiatan dan aktivitas yang akan dilakukan di tempat tujuan

Selanjutnya, saya mulai membuat daftar kegiatan dan aktivitas apa saja yang akan dilakukan di Porto dan Ilhavo. Kegiatan di Porto lebih banyak berjalan kaki, mengunjungi museum, gereja dan sightseeing sedangkan di Ilhavo, kebanyakan saya akan berada di dalam ruangan karena harus menghadiri Finance Summit.
Walau begitu, saya memasukkan agenda jogging di waktu luang di Ilhavo karena saya selalu berjanji dengan diri sendiri untuk menyempatkan lari di setiap tempat yang saya datangi. Lagipula, pemandangan di Ilhavo udah bikin saya jatuh cinta jadi sayang untuk dilewatkan hanya dengan berleyeh-leyeh!

3. Tabel Mix n Match

Setelah sudah tahu cuaca seperti apa yang akan dihadapi dan kegiatan yang akan dilakukan di Portugal, saya mulai membuat mix and match table pakaian yang akan dikenakan.
mix
Total pakaian yang saya bawa:
1 kaos lengan panjang
1 celana training putih
1 kemeja putih
4 midi dress (navy, hitam, hijau, putih)
2 blazer hitam
1 batik
1 baju lurik
1 clutch bag
1 high heels
1 sepatu lari
3 piyama

Ditambah dengan 1 sling bag, 1 tas laptop dan 1 koper.

Daftar belanjaan oleh-oleh
Tidak lupa juga saya membuat daftar belanjaan oleh-oleh untuk keluarga dan rekan kerja supaya saya juga bisa mengira-ngira apakah saya perlu menambah tas lagi untuk oleh-oleh tersebut.

WhatsApp Image 2019-11-02 at 09.37.39

Tas Cadangan
Akhirnya setelah cukup kalap berbelanja di department store terkenal di Porto, saya butuh tas tambahan untuk membawa barang-barang saya yang tidak muat di koper yang kebanyakan adalah oleh-oleh! Pas banget saya sempat melihat Decathlon, sebuah toko olahraga yang juga menyediakan beragam tas serta koper. Pilihan saya jatuh ke duffle bag ukuran kecil karena sebenarnya saya tidak butuh koper lagi, harganya pun hanya EUR3.00 setara dengan Rp50ribu.

Ternyata, bisa juga lho traveling ke Portugal selama 7 hari hanya dengan 1 koper kecil!

Selamat mencoba!

related articles: #neiiPRTtrip

Thank you for reading and I really hope that you enjoy this post. See you on my next post and remember to follow my blogIGFB and Twitter.

Running with view of Boco River

Sebagai orang yang memilih berlari sebagai salah satu olahraga yang menyenangkan untuk dijalani, pastinya enggak akan mengabaikan kesempatan untuk bisa jogging di luar negeri.

Ketika tiba di hotel Montebelo Vista Alegre Ilhavo, saya sudah bertekad untuk berlari melintasi jembatan di atas sungai Boco. Tapi, pertanyaannya, siapa yang bisa saya ajak berlari dan menguasai bahasa lokal, jaga-jaga aja kalau kami sampai tersesat. Mungkin kalau di Jakarta atau Indonesia, saya masih berani deh untuk berlari sendiri tapi tidak di Ilhavo karena jalanannya sangat sepi! Lagipula, enaknya punya running buddy adalah ada yang motoin saya 🙂
Seharian mengikuti workshop Finance Summit 2018, saya mulai mencari kira-kira siapa kolega yang bisa diajak jogging besok pagi. Setelah makan malam, akhirnya saya memutuskan mengajak kolega bernama Ferguso (nama samaran – Spanyol) dan Dina (nama samaran – Meksiko). Mereka berdua adalah teman satu tim saya di workshop Finance Summit 2018. Menjelang tidur malam, mereka belum memberikan jawaban atas ajakan saya, akhirnya saya memutuskan untuk tidur saja.

Keesokannya, saya memutuskan untuk mandi pagi padahal kalau mau jogging saya cukup cuci muka dan gosok gigi. Setelah saya hampir rapi, Ferguso menelepon saya dan bilang dia menunggu saya di lobby hotel untuk berlari bersama. Waduh, karena saya udah wangi dan kece akhirnya saya membatalkan berlari bersama Ferguso padahal kalau saya jadi berlari, ada yang motoin saya! 😀

Singkat cerita, waktu workshop break, saya tanya Ferguso tentang rute lari yang dia ambil tadi pagi. Dengan berbekal rute itu, saya memutuskan untuk berlari sendirian di sore hari sebelum acara Finance Summit selanjutnya karena keesokannya saya akan balik ke Porto karena event-nya sudah selesai. Sebelum berlari, saya titip pesan sama kolega-kolega yang kenal dengan saya supaya kalau saya menghilang tolong dicari karena mungkin saya tersesat karena enggak bawa mobile wi-fi 😀

Nah, ini kira-kira foto yang saya ambil saat berlari dengan pemandangan cantik sungai Boco

img20180517193338

img20180517193440

img20180517192055

Aselik! Begitu saat berlari dan selesai lari, hati ini tuh rasanya puas banget karena bisa “me time” dan menikmati salah satu sudut Ilhavo yang tenang banget!

Ternyata berlari sendirian di negeri orang itu enggak menyeramkan walaupun enggak bisa bahasa lokal maupun enggak bawa mobile wi-fi sama sekali 😀

Saat pendinginan, saya berjalan di sekitar komplek hotel danenggak lupa selfie lagi dong!

img20180517193903

whatsapp image 2019-01-15 at 13.31.55img20180517194005

Wagelaseh, di sini banyak spot foto kece! Kayaknya kudu balik lagi sama keluarga nih! Doakan suatu hari nanti terwujud ya 🙂

Kalau kalian, punya rute lari favorit di mana? Cerita yuk di kolom komentar 🙂

Lari Untuk Amal Sosial

Baru beberapa tahun belakangan ini saya keranjingan lari. Gak nyangka juga kalau saya bisa menyelesaikan lari 5K dengan sehat walafiat 🙂

Lari merupakan olahraga yang gampang banget untuk dilakukan, apalagi sekarang udah banyak komunitas lari yang bisa kita ikuti supaya tambah semangat lagi larinya. Salah satunya pelopor komunitas lari di Indonesia, IndoRunners yang didirikan sejak 2009 dengan total jumlah anggotanya mencapai 65.000 pelari dari tingkat pemula hingga profesional.

Indorunners, memiliki divisi amal dan sosial yang dinamakan LUAS (Lari Untuk Amal Sosial) dengan visi “Run for others. Run for a cause”. LUAS dimulai di tahun 2012 dan telah melakukan kegiatan-kegatan amal sosial yang terkait kegiatan lari dan melibatkan pelari individual dan kelompok.

20160511_161135

Tahun 2015, LUAS berhasil mengumpulkan 1 juta kilometer untuk seribu beasiswa SMA di Provinsi Jawa Tengah. Nah, tahun ini, Lari Untuk Amal Sosial (LUAS) menargetkan 500.000KM per tahun dalam kurun waktu 4 tahun (total 2 juta KM lari yang ditukar dengan Rp6.000.000.000) untuk 100 beasiswa sarjana bagi anak muda Indonesia.

20160511_165637

Holip Soekawan, inisiator LUAS menyampaikan, “Kali ini LUAS bertujuan untuk mencetak sarjana-sarjana baru di Indonesia mengingat data bahwa kurang dari 25% anak muda Indonesia yang melanjutkan pendidikan ke tingkat universitas. Melalui LUAS, IndoRunners terus mengajak masyarakat Indonesia untuk sehat dengan berlari, sekaligus berkontribusi bagi pendidikan Indonesia. Pelari banyak yang mengartikan kehidupan sebagai sebuah marathon, begitu juga dengan pendidikan.

Berbeda dengan sebelumnya, IndoRunners  meluncurkan #lari100sarjana Comunity Challenge yang mengundang regional komunitas-komunitas lari lainnya serta individu dari masyarakat yang akan berlangsung dari bulan Mei hingga Oktober. Reza Puspo, Founder IndoRunners, menambahkan, “Tantangan ini bertujuan untuk menginspirasi lebih banyak individu utnuk berpartisipasi dalam gerakan LUAS, terutama para komunitas lari di Indonesia. Kami mengundang para pendonor kilometer di seluruh Indonesia untuk bergabung dalam gerakan ini.”

“Gerakan #lari100sarjana merupakan kolaborasi kedua kalinya antara PT Pan Brothers Tbk , sebuah perusahaan manufacturing garment terbesar di Indonesia yang sudah gopublic dengan IndoRunners. PT Pan Brothers Tbk ingin terus berkontribusi sebagai salah satu bagian dari Corporate Social Responsibility untuk membantu anak muda Indonesia bisa melanjutkan pendidikan mereka sampai tingkat universitas sambil mengajak masyarakat Indonesia untuk hidup sehat,” ujar Ibu Anne Patricia Sutanto, Wakil Presiden Direktur PT Pan Brothers Tbk.

Gimana dong caranya untuk ikutan?

Langsung aja meluncur ke steelytoe.com sebuah aplikasi buatan anak negeri yang mencatat donor kilometer secara virtual.

Let’s Run For A Cause!

Mari Lari,

@honeyjosep